Desember 19, 2009

UNTITLED


25 kata tak jua
menggugah sadarmu akan pastiku
miris dalam untaian lamun.

Kadang,
ku sibak guratan cinta di pucuk keningmu
samar,
bergantung pada tepi ragu ini
aku cemburu
pada diri yang setia di sini.

Kekasih tak dianggap
bukan lakon roman picisan
hanya sedikit buah non fiksi
dalam pecahan pecahan permata dulu kau tanam di manisku
aku cemburu
pada diri yang setia di sini.

Ku kutip salinan lembar ke tujuh berlabuhnya kita
prakata yang tergurat di punggung pantai
mantra yang menjadi benang pengikat syaraf cinta dusta
tetap saja berebut ombak ombak jelita
kau tetap terbawa arus, dan
aku cemburu
pada diri yang setia di sini.

Sekarang,
dalam sampan kecil ini
ku jamahi lautan, tetap
mengiring pangeran ikan ke palung tak bertepi
mungkin kisahku tak seramai putri buruk rupa dan pangeran kodok
dongeng ber-asa sama jua, tetap
aku cemburu
pada diri yang setia di sini.

Dan,
25 kata tak jua
menggugah sadarmu akan pastiku
miris dalam untaian lamun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar