Maret 14, 2010

tanpa judul

Kau erami jasad ini,
dari kolom kolom tak berbaris,
sehingga guratan nafsu tak mengais,

Sedikit pilu,
tak banyak canda diselubung kita,
tak jua akan menjejaki hari dengan asa.
Lalu,
kau begitu saja meminta,
kau seraya berkata:
“Dari tampannya Arjuna,
Ku ingin buruknya Rahwana”

Dan,
fikir ini meraba,
memilah bulir bulir huruf yang kau minta,
tak jua ku maknai semuanya,
tak jua kau hampiri laranya
hingga kita terikat.

Kemudian,
kuncup – kuncup bermekaran,
lara yang dulu kau pendam,
akhirnya mengalir dalam.

Tak perlu kata bijak,
tak perlu kata padat,
hingga kau benar – benar memahami,
bait – bait rentan asa,
hingga kita terikat.

Meski ku bukan Rahwana yang kau pinta,
darah ku hanya kembali pada Hanoman,
hingga kita terikat,
darahku hanya kembali pada Hanoman.

M. SAYID WIJAYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar